Setelah sekian lama aku tak memperhatikan blog ini, rasanya sudah banyak debu bertebaran dimana-mana, banyak rayap dan begitu berantakan.
Ini sudah akhir bulan kelima di tahun 2016. Niat selalu ada, tapi realisasi tak kunjung dilakukan. Bukan karena aku terlalu sibuk hingga tak sempat menyambangi blog ini, tapi aku terlalu terpuruk kelelahan menghadapi kondisi disini. Sungguh lelah, sudah setahun lebih aku berada di Ibu kota, tapi tak kunjung ada kenyamanan disini. Sejatinya bukanlah kenyamanan kota, melainkan kenyaman kerja yang tak kunjung kudapatkan.
Setahun itu tak mudah dan tak pendek. Begitu banyak hal yang aku alami disini.
Pertama aku tinggal disini adalah 1 April 2015, suasana baru tanpa keluarga, tanpa siapapun, benar-benar sendiri. Rasanya begitu sepi, tak mudah rasanya untuk tak rindu rumah, bagaimana tidak, aku adalah anak rumahan yang selalu dekat dengan keluarga, kemudian harus tinggal begitu jauh dari keluarga.
Berada di Jakarta kemudian bekerja di sebuah kementerian mungkin mimpi banyak orang, tapi tidak denganku. Sejak awal aku sudah terlalu lelah, aku merasa jenuh dan tak nyaman. Apakah kuliahku selama ini sia? sungguh aku masih ingat, ada seseorang yang mengatakan
"Kalau bukan Sarjana Hukum, kamu ga bakal kepake disini.",
"Kamu ga akan bisa berkembang kalau kamu bukan orang Hukum"
"Kamu bisa apa disini kalau kamu bukan lulusan Hukum"
"Kamu ga akan bisa maju kalau kamu bukan dari Hukum"
"Kamu cuma jadi orang terpinggirkan kalau kamu ga sekolah Hukum"
dan sebagainya..
memangnya Sarjana Hukum itu Dewa? begitu rasisnya tempat ini. Sampai aku berfikir, memang hidup kalian cukup dengan ilmu hukum saja? bukankah semua ilmu juga harus berdampingan? dalam sebuah organisasi, bukan sekedar butuh hukum kan? Terkait keuangan, terkait kehumasan, terkait kepegawaian, terkait sarana prasarana, terkait teknologi, apakah semua itu harus orang hukum yang menangani? kalau begitu kenapa di Indonesia banyak sekali ilmu kalau hanya butuh ilmu hukum? kenapa di semua universitas harus ada banyak ilmu kalau ternyata yang dibutuhkan hanya hukum? memangnya semua orang tertarik dengan Ilmu Hukum?
dan ribuan tanya terus berkecamuk dalam diriku.
lelah..
sungguh...
baru bulan-bulan awal, aku harus menghadapi itu, belum lagi untuk bulan-bulan berikutnya..
