Rabu, Maret 06, 2013

Pancasila bukan Pajangan Dinding



Ada sebuah pertanyaan mengenai bagaimanakah bentuk Indonesia kini. Bulat seperti bumi? Lonjong? Segi empat? Segi banyak? Atau bentuk lain? Kalau menurutku ini pertanyaan cukup sulit dijawab. Di peta, Indonesia berbentuk tak beraturan, terlihat kecil namun beragam bentuk dan unik. Tapi ciri khas Indonesia kini sepertinya tak terlalu jelas.
Terpikirkan olehku sebenarnya Indonesia memiliki bentuk segi lima. Mengapa segi lima? Karena Indonesia memiliki dasar negara yakni Pancasila. Terdapat lima sila yang menjadi pedoman Indonesia. Namun, apakah sila-sila dalam Pancasila sudah benar-benar diamalkan oleh kita, rakyat Indonesia? Mungkin kalau semua sila sudah tertanam di setiap benak rakyat Indonesia dan diamalkan, korupsi, kolusi, nepotisme, seks bebas, dan lain-lain tidak akan terjadi begitu maraknya.
Kini kita dapat melihat sendiri bagaimana keadaan Indonesia. Identitas bangsa yang semestinya tercermin melalui sila-sila pancasila sepertinya sudah rapuh. Sila-sila itu hanya sebagai tulisan-tulisan yang setiap hari senin dibacakan pada upacara bendera di sekolah-sekolah atau bahkan hanya satu tahun sekali dibacakan pada saat upacara hari kemerdekaan.
Rapuhnya identitas kita tidak lepas dari perubahan zaman yang tidak dibarengi dengan penguatan dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Indonesia itu indah, jika kita mampu memanfaatkan dan mengeksplorasi apa yang sudah ada di Indonesia. Indonesia itu kaya, kaya akan pulau-pulau indahnya, kaya akan berbagai macam budayanya, kaya akan keberagaman masyarakatnya, kaya akan keindahan alamnya dan kaya akan berbagai manusia cerdas di dalamnya. Tapi, kemanakah kekayaan kita sekarang ini? Kekayaan Indonesia tertutup oleh arus global yang semakin menggemparkan. Indonesia terlalu mudah terbawa arus. Budaya global yang lebih kearah kebarat-baratan membawa Indonesia perlahan kehilangan apa yang seharusnya menjadi ciri khas bangsa.
Miris rasanya, mendengar bagaimana Indonesia perlahan kehilangan identitasnya. Seks bebas mulai merajalela, ini bukan budaya kita! Indonesia yang menganut budaya ketimuran dengan sopan santunnya dan kearifannya ternyata sudah terpengaruh dengan budaya seks bebas yang mulai mengglobal. Dapat kita lihat kini di media banyak berita muncul mengenai remaja yang hamil di luar nikah atau menjadi pekerja seks komersial.
Tak hanya seks bebas, eksplorasi tubuh perempuan pun kini banyak kita jumpai di media. Perempuan dijadikan objek media, tubuhnya diekplorasi secara bebas. Namun, perempuan yang menjadi objek itu pun tidak merasa akan hal tersebut, mereka merasa itu sebuah keindahan. Hal ini pun merusak identitas kita. Sebenarnya identitas ini tidak dapat dipisahkan dari peran media.
Di era yang semakin berkembang ini, masyarakat menganggap bahwa teknologi sebagai pencipta hiper-realitas. Teknologi telah menjadi bagian fungsional dalam berbagai struktur masyarakat, terutama televisi, komputer, dan internet yang kini telah mengambil alih beberapa fungsi sosial manusia (masyarakat).
Media kini dianggap sebagai refleksi dari kehidupan nyata, apa yang ada di media merupakan gambaran dari apa yang ada di dunia nyata. Hal ini merupakan konstruksi media yang membuat masyarakat percaya terhadap semua tayangan di media.
Disinilah mengapa peran media penting dalam pengaruhnya dengan identitas bangsa kita. Bisa kita lihat, tak banyak media yang menyelipkan pentingnya nilai-nilai pancasila. Sedangkan masyarakat begitu percaya dengan media. Rumah mana yang tak memiliki televisi di era saat ini? Semua orang memiliki televisi dan di hari-harinya tak lepas dari tayangan televisi. Di tayangan televisi lebih banyak menanyakan hiburan ketimbang tayangan mengenai penguatan identitas bangsa.
Semakin miris dan menangis Indonesia kini jika nilai-nilai Pancasila semakin terkikis, hanya menjadi tulisan yang dipajang di dinding sekolah saja. Kita sebagai generasi bangsa harus semakin mengeksplorasi apa yang dimiliki bangsa kita sendiri. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Mulai memahami dan menanamkan jiwa Pancasila dalam diri sendiri akan berpengaruh terhadap orang-orang di sekitar kita. Indonesia adalah bangsa yang beragam dan indah. Indonesia adalah negara yang kaya. Itulah identitas kita!

Followers List

Kategori

Lirik (3) Notes (2) Puisi Absurd (12) Story (8) Tugas Kuliah (7) Video (2)