Ada
sebuah pertanyaan mengenai bagaimanakah bentuk Indonesia kini. Bulat seperti
bumi? Lonjong? Segi empat? Segi banyak? Atau bentuk lain? Kalau menurutku ini
pertanyaan cukup sulit dijawab. Di peta, Indonesia berbentuk tak beraturan,
terlihat kecil namun beragam bentuk dan unik. Tapi ciri khas Indonesia kini
sepertinya tak terlalu jelas.
Terpikirkan
olehku sebenarnya Indonesia memiliki bentuk segi lima. Mengapa segi lima?
Karena Indonesia memiliki dasar negara yakni Pancasila. Terdapat lima sila yang
menjadi pedoman Indonesia. Namun, apakah sila-sila dalam Pancasila sudah
benar-benar diamalkan oleh kita, rakyat Indonesia? Mungkin kalau semua sila
sudah tertanam di setiap benak rakyat Indonesia dan diamalkan, korupsi, kolusi,
nepotisme, seks bebas, dan lain-lain tidak akan terjadi begitu maraknya.
Kini
kita dapat melihat sendiri bagaimana keadaan Indonesia. Identitas bangsa yang semestinya
tercermin melalui sila-sila pancasila sepertinya sudah rapuh. Sila-sila itu
hanya sebagai tulisan-tulisan yang setiap hari senin dibacakan pada upacara
bendera di sekolah-sekolah atau bahkan hanya satu tahun sekali dibacakan pada
saat upacara hari kemerdekaan.
Rapuhnya
identitas kita tidak lepas dari perubahan zaman yang tidak dibarengi dengan
penguatan dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Indonesia itu indah, jika
kita mampu memanfaatkan dan mengeksplorasi apa yang sudah ada di Indonesia.
Indonesia itu kaya, kaya akan pulau-pulau indahnya, kaya akan berbagai macam
budayanya, kaya akan keberagaman masyarakatnya, kaya akan keindahan alamnya dan
kaya akan berbagai manusia cerdas di dalamnya. Tapi, kemanakah kekayaan kita
sekarang ini? Kekayaan Indonesia tertutup oleh arus global yang semakin
menggemparkan. Indonesia terlalu mudah terbawa arus. Budaya global yang lebih
kearah kebarat-baratan membawa Indonesia perlahan kehilangan apa yang
seharusnya menjadi ciri khas bangsa.
Miris rasanya,
mendengar bagaimana Indonesia perlahan kehilangan identitasnya. Seks bebas
mulai merajalela, ini bukan budaya kita! Indonesia yang menganut budaya
ketimuran dengan sopan santunnya dan kearifannya ternyata sudah terpengaruh
dengan budaya seks bebas yang mulai mengglobal. Dapat kita lihat kini di media
banyak berita muncul mengenai remaja yang hamil di luar nikah atau menjadi
pekerja seks komersial.
Tak hanya
seks bebas, eksplorasi tubuh perempuan pun kini banyak kita jumpai di media. Perempuan
dijadikan objek media, tubuhnya diekplorasi secara bebas. Namun, perempuan yang
menjadi objek itu pun tidak merasa akan hal tersebut, mereka merasa itu sebuah
keindahan. Hal ini pun merusak identitas kita. Sebenarnya identitas ini tidak
dapat dipisahkan dari peran media.
Di era yang semakin
berkembang ini, masyarakat menganggap bahwa teknologi sebagai pencipta
hiper-realitas. Teknologi telah menjadi bagian fungsional dalam berbagai
struktur masyarakat, terutama televisi, komputer, dan internet yang kini telah
mengambil alih beberapa fungsi sosial manusia (masyarakat).
Media kini dianggap
sebagai refleksi dari kehidupan nyata, apa yang ada di media merupakan gambaran
dari apa yang ada di dunia nyata. Hal ini merupakan konstruksi media yang
membuat masyarakat percaya terhadap semua tayangan di media.
Disinilah mengapa peran
media penting dalam pengaruhnya dengan identitas bangsa kita. Bisa kita lihat,
tak banyak media yang menyelipkan pentingnya nilai-nilai pancasila. Sedangkan masyarakat
begitu percaya dengan media. Rumah mana yang tak memiliki televisi di era saat
ini? Semua orang memiliki televisi dan di hari-harinya tak lepas dari tayangan
televisi. Di tayangan televisi lebih banyak menanyakan hiburan ketimbang
tayangan mengenai penguatan identitas bangsa.
Semakin miris dan
menangis Indonesia kini jika nilai-nilai Pancasila semakin terkikis, hanya
menjadi tulisan yang dipajang di dinding sekolah saja. Kita sebagai generasi
bangsa harus semakin mengeksplorasi apa yang dimiliki bangsa kita sendiri. Banyak
hal yang bisa kita lakukan. Mulai memahami dan menanamkan jiwa Pancasila dalam
diri sendiri akan berpengaruh terhadap orang-orang di sekitar kita. Indonesia adalah
bangsa yang beragam dan indah. Indonesia adalah negara yang kaya. Itulah
identitas kita!