Tangisan dan jeritan ini semakin keras, tetapi tak terdengar.
Luka sayatan ini semakin banyak, tetapi tak terlihat.
Air mata ini semakin deras bercucuran, tapi tak mengalir.
Goresan-goresan ini semakin nyata, tapi tak terbaca.
Tawa dan tangis ini semakin berlomba, tapi tak ada pemenangnya.
Entah seperti apa harus kugambarkan rasa ini pada dunia.
Ini bukanlah soal cinta,
ini bukanlah soal sayang,
ini bukanlah soal rasa.
Ini seperti kebuntuan,
kausal yang muncul atas keraguan.
Pijakan yang tak berbekas.
Jawaban yang muncul atas ketidakyakinan.
Potongan berharga yang semestinya dipuja,
kini berada di titik kerapuhan.
Sebab ketiga yang muncul dengan menyakitkan.
Membuat raga menjadi mati rasa.
Akal seperti tak berdaya
Diri menjadi tak bertuan.
