Rabu, Mei 07, 2014

Tuhan tidak melempar dadu (Einstein)



Mengutip dari apa yang diungkapkan Einsten, “Tuhan tidak melempar dadu”. Ya, Tuhan memang tidak melempar dadu, kalau Tuhan melempar dadu, maka semua hal di dunia ini adalah kebetulan bukan? Tuhan tidak bermain main dengan apa yang Dia ciptakan. Kalau semua serba kebetulan, apa jadinya dunia ini? Ketika dadu itu mengeluarkan tanda kiamat, maka habislah kita dan seluruh alam semesta. Dan Tuhan tidak semain-main itu. Tuhan telah menentukan takdir kita semua. Tapi bukan berarti juga kita dapat bersantai tanpa melakukan apapun maka kita menjadi kaya. Harus ada usaha untuk meraih sesuatu.

Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang luar biasa. Makhluk yang penuh misteri. Manusia adalah makhluk yang memiliki akal. Manusia dapat berfikir dengan akalnya, berbeda dengan binatang, tanaman, atau makhluk lainnya. 

Apakah Tuhan menciptakan manusia itu sama persis? Tidak, setiap manusia memiliki perbedaan satu sama lainnya, bahkan manusia yang terlahir kembar pun masih memiliki perbedaan. Dalam ranah logika, Aristoteles membedakan antara substansi dan bentuk. Ketika kita mengelompokkan sesuatu, kita mengorganisirnya berdasarkan kesamaan bentuknya meskipun tak benar-benar 100 persen sama. Bentuk itu merupakan ciri khas yang dimiliki oleh masing-masing benda. Berbeda dengan substansi, substansi merupakan bahan untuk membuat benda-benda, lebih kepada sifat individual. Masing-masing orang memiliki ciri khas yang serupa, sehingga masuk kedalam kelompok manusia, tetapi yang membedakan dari masing-masing orang tersebut adalah sifat indiviualnya atau substansinya. 

01/05/14 23:00

Followers List

Kategori

Lirik (3) Notes (2) Puisi Absurd (12) Story (8) Tugas Kuliah (7) Video (2)