Entah angin darimana atau mungkin karena perasaan ini sedang lebih peka terhadap benda mati dari pada benda hidup. Beberapa waktu lalu, sebenarnya sudah sangat lama. Di lapangan hijau, ku saksikan pertandingan sepak bola, ternyata saat itu yang kuperhatikan bukanlah permainnya, tapi terbersit diotakku "Bagaimana perasaan bola itu ya?". Sebenarnya tak terlalu penting, tapi terkadang aku memandangnya sebagai sesuatu yang penting. Hingga akhirnya di akhir acara sepak bola itu, yang masih ku tatap tajam adalah bola yang tertinggal di lapangan, sendirian, tak ada yang mengambilnya. Bahkan tak hanya sampai disitu saja, hingga aku kembali kerumah pun aku masih teringat bola itu, sampai sekarang masih terbayangkan bagaimana kotornya bola itu. Hingga malam itu kuputuskan menulis sesuatu, dan hasilnya adalah seperti ini,
Terbayang bola di tengah lapangan hijau
Ketika permainan berlangsung,
Semua pemain memperebutkanya,
Segala hal dilakukan demi sebutir bola,
Penonton menyaksikannya dengan riuh,
Bahkan aksi tak rasional pun dilakukan,
Tapi ketika permainan usai
Ia diabaikan,
Ditinggal begitu saja,
Tak ada yang tau bagaimana perasaan sakitnya,
Tak ada yang peduli bagaimana keadaannya,
Semua larut dalam suka cita kemenangan dan sedu sedam kekalahan,
kacau memang kalimat yang aku buat, tapi tiba-tiba saja ingin aku tumpahkan di blog yang sudah mulai penuh rayap ini,, :D