Keringatmu
terus bercucuran. Otakmu terus kau putar. Kakimu terus kau langkahkan. Ragamu terus
kau pekerjakan. Jiwamu tak pernah tertidur. Hatimu terus bergerak. Kau tak
pernah katakan kelelahanmu, tapi aku melihat sendu matamu mengatakan semuanya. Kau
letih, kau butuh istirahat, kau butuh penyandar. Tapi aku, aku hanya menambah
kerjamu, aku hanya menambah keringatmu, aku hanya menambah langkahmu, aku makin
mempekerjakan raga dan hatimu. Maafkan aku yang tak pernah bisa meringankan
beban di pundakmu itu. Maafkan aku yang hanya bisa menantimu, menunggumu
memiliki sedikit waktu untuk berucap. Maafkan aku yang hanya memacu otakmu. Inginku
memberikan seluruh waktuku untuk kau gunakan. Inginku menghapus sendu kepedihan
dimatamu. Aku yang tak tau malu ini, aku yang terus membuatmu bekerja ini, aku
yang tak mudah merespon ini hanya bisa berucap kata, hanya bertutur doa, hanya
bisa menatap penuh tanya, hanya bisa mencoba memberi keteduhan untukmu. Maafkan
aku...