Gadis berusia kurang lebih 13 tahun saat itu dibaca garis tangannya oleh temannya. Temannya mengatakan bahwa si gadis merupakan sosok pembawa keberuntungan. Sang gadis merasa kebingungan dan tak percaya. Ia pun mulai mengamati kehidupan teman-teman terdekatnya. Tanpa disadari setelah 10 tahun berlalu ada satu hal yang sama yang terjadi pada orang-orang yang dekat dengannya. Semua mimpi indah sang gadis terwujud tapi bukan untuknya melainkan untuk orang-orang yang dekat dengannya. Dan sang gadis hanya menjalani waktu demi waktu. Orang lain melihatnya beruntung tapi ia merasakan hampa meskipun ia senang karena rekan-rekan dekatnya mendapatkan kebahagiaan. Keberuntungankah? Tidak, Tuhan tidak melempar dadu. Itu pasti takdir yang nyata. Tapu mengapa mimpi mimpi indah sang gadis tak terwujud? Mengapa mimpi sang gadis harus terwujud untuk orang-orang yang dekat dengannya?
